Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah berjuang menjalani perobatan, Salwa Nurhafiza bocah berusia 1,5 bulan yang menderita kelainan jantung meninggal dunia, Jumat (16/2/2018) malam sekitar pukul 23.00 WIB di RSUP Adam Malik Medan.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh ayah almarhumah Salwa, Irwan (41) pada Tribun lewat sambungan telfon.
"Pak, Salwa sudah enggak ada. Tadi malam jam sebelas (23.00 WIB) telah meninggalkan kita semua," kata Irwan pada Tribun, Sabtu (17/2/2018).
Irwan mengatakan, sejak kemarin anaknya membutuhkan darah tambahan.
Namun, kata dia, dari keterangan pihak rumah sakit, kondisi Salwa sempat membaik walaupun membutuhkan darah tambahan.
"Kemarin sudah mendingan lah kondisinya. Anak saya inipun dipasangi oksigen biasa," katanya. Namun, kemarin Salwa kembali terbatuk-batuk karena muncul dahak di saluran pernafasannya.
Baca: Bencana Kabut Asap Dikhawatirkan Bisa Memicu Penyakit Jantung Bawaan pada Anak
"Setelah muncul dahak itu, dia sulit bernafas. Kemudian meninggal dunia," katanya dengan suara bergetar dari sambungan telfon. Irwan mengatakan, saat ini ia dan keluarganya sudah berada di kampungnya di Desa Durian, Dusun Utama/Tanah Lapang, Kecamatan Merdang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
"Mungkin sebelum salat Zuhur nanti jenazah anak kami akan dimakamkan. Terimakasih kepada semua pihak yang sempat membantu kami selama anak kami dirawat," katanya terdengar terisak-isak.
Salwa sebelumnya sempat dirawat di RS Tanjung Gading Batubara. Karena kekurangan alat medis, Salwa dirujuk ke RS Kumpulan Pane di Tebingtinggi.
Setelah dirawat semalam di sana dan dibiarkan karena keluarga tak punya deposit, Salwa dirujuk ke RS Bunda Thamrin.
Di rumah sakit ini, Salwa ditangani dengan baik namun, Salwa kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik sejak Senin (12/2/2018) malam kemarin.
Setelah berjuang melawan penyakitnya, Salwa berpulang di rumah sakit milik pemerintah itu.(Ray/tribun-medan.com)