Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit menjelaskan bahwa ada unsur pembunuhan yang disengaja berupa tanda luka akibat pembekapan, pencekikan, dan penusukan.
Ia menjelaskan bahwa tidak ada kesan abortus, dikatakan kedua bayi itu lahir hidup dan kemudian mengalami kekerasan luka tusukan pada bagian perut.
Baca: Gejala Lupus Ini Sebaiknya Jangan Disepelekan
Pada bayi pertama ditemukan tanda pembekapan dan luka tusukan pada perut sebanyak empat tusukan.
Pada bayi kedua ditemukan unsur pembekapan, pencekikan, dan dua luka tusuk pada bagian perut.
"Dari hasil autopsi, antara proses pembekapan dan penusukan relatif lebih dahulu dilakukan pembekapannya, tapi keduanya dilakukan dalam selang waktu tidak begitu lama, ukuran menit," paparnya.
(Tribunnews.com/Tribun Bali/Natalia Bulan Retno Palupi)