Sejak masuk ke Partai Golkar, ia menempati jabatan sebagai bendahara.
Kemudian saat pindah partai, ia pun langsung menjadi Ketua Pimpinan Wilayah PAN.
Ia bahkan menduduki kursi gubernur Jambi selama dua periode, yakni 1999-2005 dan 2005-2010.
Kiprah politik ayah Zumi Zola ini sangat berpengaruh di Jambi.
Ia mampu memberikan perubahan dan menggaet hati masyarakat Jambi.
Ia berhasil menggaet para aktivis reformasi dan orang terdekat ke jajaran lingkaran politiknya.
Selain itu, ia bahkan merangkul awak media.
Zulkifli Nurdin bahkan dikenal sebagai orang yang pemurah karena rajin bersedekah.
Bahkan, sebelum terjun ke dunia politik, ia yang sibuk berbisnis kerap menyempatkan waktu menyisihkan harta dan menemui warga di perkampungan.
Sikap pemurahnya ini tak lepas dari ajaran orang tuanya.
Ayahnya, Nurdin Hamzah, dikenal sebagai konglomerat yang sangat dihormati.
Nurdin Hamzah dikenal sebagai pengusaha kaya yang rajin bersedekah kepada orang kurang mampu.
Melihat fakta ini, tak heran latar belakang keluarga Zumi Zola memiliki citra positif di mata masyarakat dari generasi ke generasi.
Namun, kini semuanya justru berbanding terbalik.