News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jejak Zumi Zola Tak Bisa Diremehkan Sebelum Terperosok Kasus Suap

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (23/8/2018). Zumi Zola didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) menerima gratifikasi senilai Rp 40,44 miliar dan US$ 177.300 terkait proyek di pemerintahan Provinsi Jambi serta didakwa menyuap 52 anggota DPRD Jami sebesar Rp 16,4 miliar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sejak masuk ke Partai Golkar, ia menempati jabatan sebagai bendahara.

Kemudian saat pindah partai, ia pun langsung menjadi Ketua Pimpinan Wilayah PAN.

Ia bahkan menduduki kursi gubernur Jambi selama dua periode, yakni 1999-2005 dan 2005-2010.

Kiprah politik ayah Zumi Zola ini sangat berpengaruh di Jambi.

Ia mampu memberikan perubahan dan menggaet hati masyarakat Jambi.

Ia berhasil menggaet para aktivis reformasi dan orang terdekat ke jajaran lingkaran politiknya.

Selain itu, ia bahkan merangkul awak media.

Zulkifli Nurdin bahkan dikenal sebagai orang yang pemurah karena rajin bersedekah.

Bahkan, sebelum terjun ke dunia politik, ia yang sibuk berbisnis kerap menyempatkan waktu menyisihkan harta dan menemui warga di perkampungan.

Sikap pemurahnya ini tak lepas dari ajaran orang tuanya.

Ayahnya, Nurdin Hamzah, dikenal sebagai konglomerat yang sangat dihormati.

Nurdin Hamzah dikenal sebagai pengusaha kaya yang rajin bersedekah kepada orang kurang mampu.

Melihat fakta ini, tak heran latar belakang keluarga Zumi Zola memiliki citra positif di mata masyarakat dari generasi ke generasi.

Namun, kini semuanya justru berbanding terbalik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini