TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana hampir delapan jam, Selasa (27/11/2018) sore hingga Rabu (28/11/2018) dini hari, tak hanya menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Seorang warga Banjar Delod Pempatan, Mendoyo Dangin Tukad, Mendoyo, I Komang Adi Susanto (35), meninggal akibat kesetrum listrik saat selamatkan televisi di rumahnya.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa malam saat hujan sedang deras-derasnya mengguyur wilayah Jembrana.
Rumah korban mengalami kebocoran.
Saat itu, Mang Adi-–panggilan akrab korban–-mencoba menyelamatkan televisinya dari guyuran air hujan.
Namun petaka menghampiri korban.
Mang Adi tersengat arus listrik dari televisinya yang masih menyala tersebut.
Korban pun langsung tersungkur dan kemudian meninggal dunia.
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Kade Sukasana, menyatakan korban saat itu berada di dalam rumah bersama orang tuanya, Nyoman Wisudi (60) dan Ni Nyoman Sudarti (60), serta istrinya Ni Putu Yusri Oktaviani (30).
Ketika televisi di kamarnya kena tetesan air hujan, korban berniat mencabut kabel cuk boster dari stop kontak listrik.
Baca: Seorang PSK Titipkan Anak Balitanya kepada Tetangga Demi Uang Rp 200 Ribu dari Pelanggan
Seketika tubuh Mang Adi tersengat listrik.
"Korban meninggal di dalam kamarnya sekitar pukul 21.00 Wita. Niatnya menyelamatkan tv-nya, karena kena tetesan hujan. Tapi keseterum, dan sempat ada teriakan 'aduh'. Kemudian korban sudah terkapar di lantai," ucapnya, kemarin.
Ayah dan istrinya berusaha menyelamatkan Mang Adi.
Korban kemudian dibawa ke RS Bali Med, Jembrana, untuk pertolongan medis.