Kemudian Polisi meminta pelaku mengungkapkan posisi Ayub yang diculiknya.
Kepada polisi, MS mengaku telah membunuh dan membuang korban di jalan Cendrawasih Kampung Perawang Barat.
"Setelah diinterogasi, terduga mengaku dan dia menunjukkan lokasi tempat korban dibuang. Tenyata korban juga sudah dibunuhnya dan dibuang di jalan Cendrawasih (Pipa Caltex) kampung Perawang Barat," kata dia.
Tim Opsnal Polres Siak dan Polsek Tualang melakukan pengecekan terhadap lokasi tersebut.
4. Tubuh Mungil Ayub Meninggal Tanpa busana
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Siak, AKP M Faizal Ramzani mengungkapkan korban dalam keadaan tangan dan leher terikat dengan baju korban.
Kaki terikat oleh celana korban dengan posisi telungkup.
"Korban kita temukan dalam kondisi tangan dan leher terikat dengan baju korban, kaki terikat dengan celana korban. Posisi korban telungkup. Dari pinggang ke kepala tertimbun tanah kuning dan kondisi korban tanpa pakaian," jelas Faizal.
Korban selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi. Sementara pelaku di bawa ke Polres Siak untuk dilakukan penahan.
5. Motif MS Sakit Hati soal Modal nikah
Faizal menuturkan, MS tega melakukan pembunuhan kepada sepupunya lantaran sakit hati dengan ayah korban yakni Roffi.
Hanya karena rasa iri kepada saudaranya yang lain, yang mendapat bantuan dari pamannya.
"Pelaku mengaku merasa sakit hati karena modal nikah cuma dikasih Rp 5 juta oleh pamannya. Sementara sepupu lainnya dikasih rumah dan mobil," ungkap Faizal saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (30/12/2018).
Pelaku juga menuturkan sering dimarahi oleh Roffi.