Hari menyarankan untuk mengecek kondisi rumah seminggu sekali untuk mendeteksi keberadaan sarang tawon.
Bila sarang masih kecil dan populasinya belum banyak, sarang bisa dipindahkan sendiri tanpa menunggu damkar.
Secara medis, serangan tawon ini juga tidak boleh disepelekan.
Masyarakat yang terserang serangga harus segera meminta pertolong medis, sedangkan petugas kesehatan harus melakukan melakukan pengamatan yang serius terhadap pasien.
Hari mengatakan, menurut saya, ini bukan pekerjaan yang pendek.
Perlu dua tahun atau lebih mungkin, sampai kita bisa mengendalikan populasinya.
“Hal ini perlu suatu dukungan yang besar dari pihak Pemda untuk menggerakan seluruh potensinya dalam melakukan koordinasi dengan cepat."
"Jadi tidak hanya damkar yang memusnahkan sarang, tetapi dinas kesehatan, lingkungan hidup, dan dinas pertanian juga harus bergerak,” tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Tawon Ndas yang Tewaskan 7 Orang di Klaten