News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Cerita Para Penambang Tradisional Mencari Berkah dari Aktivitas Banjir Lahar Dingin di Gunung Merapi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awan panas guguran di Gunung Merapi pada pukul 08.58 WIB, Senin (11/2/2019).

Puluhan penambang tradisional berlomba-lomba mengeruk pasir yang melimpah.

Wajah-wajah semringah jelas terlihat dari penambang tersebut. Maklum pasir dari Kali Woro dikenal memiliki kualitas super, untuk material bangunan.

Slamet menuturkan sehari mampu mengisi penuh satu bak truk dengan pasir.

Pada pagi buta sebelum terbit matahari sudah menancapkan cangkul di timbunan pasir.

Baru pada siang hari dia bersama teman-temannya menyudahi pekerjaannya. Upah mencari pasir sebanyak satu bak truk dirasa cukup.

Dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp 150 ribu untuk upah mencari pasir.

Upah itu didapatkan setelah ia dan teman-temannya mengeruk pasir hingga memenuhi bak truk.

Terkadang, mereka bisa memuat pasir ukuran setara dua bak truk. Imbalannya pun dua kali lipat.

Upah sebesar itu, kata dia, jauh lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Ia pernah mendapatkan upah Rp 12.000 dalam sehari dengan mencari pasir setara satu bak truk penuh.

"Memuat satu truk pasir itu saya tidak sendirian, bersama teman-teman, satu kelompok," terangnya.

Peningkatan upah tidak lepas dari kualitas pasir Kali Woro yang dikenal baik karena dari muntahan Merapi.

Bahkan, kata dia, pasir Merapi merupakan terbaik di Indonesia.

Namun, di balik keberkahan itu, ada bahaya yang mengancam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini