Pasalnya, banyak informasi yang muncul di lapangan.
Ada yang mengatakan karena persoalan kasur baru. Tapi, ada juga yang mengatakan soal air.
Dan ada juga yang menyebut Nurul Mutholib merasa tertekan, karena anaknya meninggal beberapa waktu lalu.
“Kemudian, pertalite itu dituangkan di baskom plastik agar mudah menyiramkannya ke tubuh korban,” ujar Anton Widodo.
Baca: Ibu Mertua Tewas usai Dibakar Hidup-hidup Oleh Menantunya, Diduga Iri Karena Punya Kasur Baru
Baca: Lismini Dibakar Menantunya Hidup-hidup Hanya Gara-gara Beli Kasur Baru
Pada Jumat siang, ketika orang sedang melaksanakan ibadah salat Jumat, Nurul Mutholib datang ke rumah mertuanya Lismini.
Saat itu, Lismini tengah membersihkan sayur di dapur rumahnya.
Nurul lantas mengetok pintu belakang. Mendengar itu, Lismini membuka pintu itu.
Tanpa diduga, Nurul langsung menyiramkan pertalite ke tubuh Lismini.
Setelah itu, pelaku langsung menyalakan korek api.
''Namun didorong oleh korban sehingga korek apinya jatuh,” imbuh Anton.
Baca: Mertua Perempuan Tewas Setelah Dibakar Hidup-hidup Menantunya, Kasur Baru Diduga Jadi Pemicu
Baca: Fakta Lengkap Menantu Bakar Mertua Perempuan Hidup-hidup di Batu, Begini Kronologi dan Motif Pelaku
Tak berhenti di situ, ternyata Nurul masih berupaya untuk membakar Lismini.
Nurul melihat ada kompor gas yang berada tidak jauh dari Lismini.
Dia lalu menyalakan kompor gas itu sehingga akhirnya api menjalar ke tubuh sang mertuanya, Lismini.
Melihat api berkobar di sekujur tubuhnya, Lismini lalu pergi keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.