Sebelumnya, Lismini (57) tewas setelah sebelumnya dibakar hidup-hidup oleh menantunya sendiri, Nurul Mutholib (30), Sabtu (13/4/2019).
Peristiwa tragis menantu membakar mertua (kasus mertua dibakar hidup-hidup menantu) ini terjadi di RT 26/RW 04 Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).
Suparman (60), suami Lismini mengaku, kaget melihat keramaian di rumahnya sepulang salat Jumat.
"Rumah sudah ramai dan diberi tahu tetangga bahwa istri saya dibakar," ujar Suparman.
Suparman menduga, menantunya itu iri hati ketika dirinya membeli kasur baru.
Dikatakan Suparman, sudah sejak dua bulan ini, Nurul Mutholib dan istrinya kerap berselisih.
"Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur," terangnya.
Informasi lain menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Nurul Mutholib pulang kerja dari kebun.
Nurul Mutholib kemudian cekcok dengan Lismini.
Dari cekcok itu, Nurul Mutholib nekat membakar Lismini.
Sebelumnya, Nurul Mutholib membeli bensin yang kemudian disiramkan ke tubuh Lismini.
Lismimi berlari keluar rumah dalam keadaan terbakar dan meminta tolong warga.
Tetangga yang mengetahui langsung menolong memadamkan api dengan handuk basah.
Setelah api yang dapat dipadamkan, korban langsung dibawa warga ke Puskesmas Pujon.
Namun, karena peralatan tak mumpuni, korban dirujuk ke RS Hasta Brata dan kemudian malam harinya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
Akhirnya, korban mengembuskan nafas terakhirnya Sabtu (13/4/2019) pukul 05.30 WIB.
(TribunMadura.com/Benni Indo)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Menantu Bakar Mertua Hidup-hidup Ditangkap, Beraksi Saat Salat Jumat dan Penyebabnya Sepele Banget