Karena didesak untuk menikahi korban, pelaku mulai bingung karena dia sebenarnya juga memiliki anak dan istri.
Karena mulai tidak jelas dengan status akan dinikahkan, korban pun mulai mempermasalahkan soal uang pinjaman tadi.
Dari situlah pelaku mulai merencanakan aksinya.
Pelaku kemudian bilang jika Senin akan mengambil uang gaji ke Jakarta.
Sebelum ke Jakarta pelaku bilang akan mengajak jalan-jalan dulu ke Puncak, Bogor.
Pada saat itulah pelaku menghabisi nyawa korban.
Sesuai keterangan dari pelaku, dia pertama kali memukul dengan parang dari bagian belakang.
Karena korban masih sadar dan teriak, pelaku menebas kepala korban.
"Lokasinya di tempat terbuka. Tempat sepi. Jam pastinya saat dibunuh dia mengaku lupa," katanya.
Usai membunuh, pelaku sempat bingung. Kemudian potongan kepala dimasukkan ke dalam plastik dan dibawa ke mobil milik korban.
Setelah itu, jasad yang kepalanya sudah terpisah itu dibawa ke wilayah Banyumas dan Kebumen untuk dibuang dan dibakar.
Dalam perjalanan pelaku mengaku berpikir jika dibuang dalam kondisi tubuh masih utuh takut ketahuan.
Kemudian dia berhenti di perjalanan untuk memotong tubuh korban.
Tindakan mutilasi dilakukan dengan cara menepikan mobil, lalu berhenti saat sepi.