Saat ini pihak Sat Reskrim Polresta Palembamg, sedang dalam perjalanan menuju TKP.
Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif selama 3 Jam, Dokter Forensik Bhayangkara melaporkan hasil pemeriksaan Siswa Taruna Indonesia yang tewas saat Masa Orientasi Sekolah (MOS).
"Pada saat pemeriksaan tadi kami melakukan 2 pemeriksaan baik dari luar dan dalam tubuh korban.
Dan kami jumpai kekerasan di bagian kepala dan dada.
Di duga ada pukulan benda tumpul dan benturan keras di kepala.
Di bagian belakang kepala di temukan darah dan masih banyak lagi serapan darah di bagian kepala dan dada," ujar Dr Indra Saykti Nasution Sabtu (13/7/2019)
Ia mengatakan, jika dilihat dari mayatnya korban diperkirakan meninggal sejak pagi.
Baca: Wanita Ini Lepas Pakaian Dalam demi Bisa Duduk di Kereta tapi Tak Seorang Pun yang Berikan Kursinya
Baca: Bersama Anaknya yang Baru Berusia 4 Tahun, Anggota DPRD Merangin Ini Naik Haji Pakai Motor
Baca: Isi Surat Prabowo untuk Amien Rais: Pak Amien Keutuhan Bangsa dan NKRI Lebih Saya Pentingkan
Sementara itu Kakek korban ikut mendengar hasil otopsi yang dilakukan oleh tim Forensik Bahayangkara tadi.
"Saya harap pelaku dapat ditangkap secepatnya jika terbukti hal ini efek dari penganiayaan.
Dan mengusut tuntas atas peristiwa ini," ujar H Kejuk.
Rencananya Jenazah korban akan dibawa ke ke Tulung Selapan OKI untuk dikebumikan disana.
Dari keteranganhya, ayahnya juga saat ini sedang mengarah pulang dari Australia.
Fakta ini cukup mengejutkan. Sebelumnya hanya ditemukan bekas luka memar di kaki korban.
Polresta Palembang langsung melakukan pengusutan atas perkara meninggalnya Delwyn Berli, siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, Sabtu (13/7).