TRIBUNNEWS.COM - Hewan ternak mati secara misterius di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. Satu di antara ternak mati adalah milik Wayan Baru (60).
Seekor sapi jantan berumur tujuh hari miliknya, mati dengan kondisi perut berlubang. Diameter lubang sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Ditemui di kediamannya Selasa (23/7/2019), Baru menuturkan, sapi jantan miliknya itu mati pada Kamis (18/7/2019) lalu.
Saat itu, Baru hendak ke kebun, dan tiba-tiba melihat satu ekor sapi miliknya mati. Posisi bangkai sapi tersebut berada di luar kandang.
Padahal sehari sebelumnya, Baru sangat yakin sapi tersebut telah ia masukkan ke dalam kandang.
Baca: Pria Ini Nekat Mencuri Lantaran Terdesak Biaya Nikah Anak, Sebagian Hasil Kejahatannya Buat Mabuk
Baca: Yang Dialami Nunung Srimulat Jadi Pelajaran Buat Sule
Melihat bekas luka pada bangkai sapinya itu cukup aneh, Baru menduga jika lubang tersebut bukan berasal dari gigitan binatang buas.
Ia meyakini kematian sapinya itu disebabkan ulah manusia, yang sedang belajar ilmu hitam.
"Berita dari warga, katanya ada yang sempat melihat sosok berkepala anjing, tapi badannya setengah manusia. Saya sih tidak pernah melihat, itu hanya kone-kone (katanya, Red) saja. Kalau disebabkan oleh gigitan anjing rasanya tidak mungkin. Bisa saja ada orang yang sedang belajar ilmu hitam," terang Baru sambil tertawa.
Akibat kejadian ini, Baru merugi Rp 4 juta.
Kendati demikian, pria asal Dusun Kanginan, Desa Tejakula ini mengaku enggan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Kapolsek Tejakula, AKP Wayan Sartika mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus matinya hewan ternak warga di Desa Julah, secara misterius tersebut.
Pernah Terjadi di Bangli
Seperti diketahui, kasus matinya anak sapi juga pernah terjadi di Bangli.
Kasus kematian godel di Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani serta beberapa desa lainnya mulai terkuak.
Serangan tersebut bukan ulah binatang buas yang sebelumnya diduga sejenis macan.
Baca: Gagal Nikahi Zaskia Gotik, Vicky Prasetyo Merasa Bersalah kepada Ibunya