Kepanikan juga terjadi karena muncul peringatan dari BMKG akan potensi tsunami.
Namun suasana pagi ini, warga setelah terjadinya gempa berangsur mulai pulang kerumah mereka masing-masing.
"Suasanya terkini sudah kondusif dan warga sudah beraktivitas kembali seperti biasa di desa Sumur, warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing pukul 12.00 malam tadi," ucap Brigjen Drs. Tomex Korniawan, Wakapolda Banten saat memberi keterangan di Polsek Cibaliung Pandeglang, Banten (3/8/2019).
Kepanikan sempat terjadi, warga yang berada di dataran rendah melakukan evakuasi ke dataran yang lebih tinggi untuk berlindung dan mengantisipasi akan terjadinya tsunami.
Wakapolda Brigjen Drs. Tomex Korniawan memastikan setelah potensi tsunami dicabut warga langsung diarahkan untuk kembali kerumah mereka masing-masing.
Tidak ada kerusakan dan korban jiwa di desa Sumur Pandeglang karena efek dari gempa yang terjadi hanya getaran saja.
Pemutakhiran terbaru BMKG
Dalam narasi pertama yang dikeluarkan BMKG, gempa pukul 19.03 WIB berkekuatan M 7,4 dengan puat di 147 km arah barat daya Sumur, Banten.
Narasi tersebut juga menuliskan bahwa kedalam gempa 10 km dengan potensi tsunami.
Namun setelah dilakukan sejumlah pendalaman, terdapat sejumlah revisi mengenai keterangan gempa tersebut.
Baca: Video dan Foto Data Korban Gempa Banten versi BNPB dan Alasan Pakar UGM Sebut Tak Berpotensi Tsunami
Baca: VIDEO Situasi Kepanikan Warga Saat Gempa M 7,4 Mengguncang Banten dan Sekitarnya
Baca: Gempa Banten Picu Kerusakan 5 Rumah di Puncak Bogor
Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan gempa yang awalnya memiliki magnitudo 7,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,9.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo awal M 7,4 selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo M 6,9," ungkap Daryono.
Tak hanya hanya kekuatan yang berbeda, Daryono juga mengatakan bahwa kedalaman yang pada analisis awal berada pada 10 km, dalam analisis terbarunya menjadi 48 km.
Episenter lindu tersebut terletak pada koordinat 7,32 LS dan 104,75 BT, atau tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, pada kedalaman 48 km," ujarnya.