TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aiptu Erwin Yudha anggota Polres Kota Cianjur yang terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) alami luka bakar 64 persen di tubuhnya.
Hal itu dikatakan Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak, usai memeriksa Erwin.
Erwin dibawa ke RS Polri pada Kamis malam.
"Hasil pemeriksaan dokter bedah plastik tim dokter disampaikan bahwa pak Erwin luka bakar 64 persen," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis malam.
Musyafak menjelaskan, Erwin alami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuhnya, yakni di muka, kedua tangan, kaki, dan dada.
Meski alami luka bakar yang parah, Erwin masih dalam kondisi sadar saat tiba di RS Polri Kramat Jati.
"(Luka bakar) di muka, kemudian kedua tangan, kaki, dari ujung kaki sampai paha dan sebagian dada," ujar Musyafak.
Baca: Diduga Ini Sosok Pengunjuk Rasa yang Siram Bensin ke Tubuh Polisi hingga Terbakar
Baca: 4 Polisi Terbakar saat Amankan Demo Mahasiswa Cianjur, 1 Luka hingga 64%, Pelempar Bensin Ditangkap
Adapun insiden nahas yang terjadi pada Erwin berawal saat dirinya tengah melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur.
Pendemo tengah mengungkapkan pendapatnya dan ingin bertemu dengan pimpinan Pemerintah Daerah Cianjur dan DPRD cianjur.
"Namun, tak berhasil menemui pimpinan yang dimaksudkan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis.
Sekira pukul 13.00 WIB, mereka kemudian melakukan pembakaran ban.
"Sebelum pembakaran itu dilakukan aksi penutupan jalan dulu tepatnya di Jalan Siliwangi depan Pemda Kabupaten Cianjur, sehingga terjadi kemacetan atau tidak tertib, kemudian dilanjutkan pembakaran ban," kata Truno.
Aiptu Erwin yang saat itu melakukan pengamanan bermaksud memadamkan api.
Namun pada saat pemadaman, ada oknum dari kerumunan demo yang menyiram dengan cairan yang diduga bahan bakar minyak.