Misalnya, gila, hilang, meninggal, dan lain-lain.
Hal tersebut seperti yang dialami kedua tokoh dalam cerita KKN Desa Penari, Bima dan Ayu.
"Inilah salah satu bentuk untuk melegitimasi kepercayaan masyarakat itu," kata Prof Bani.
Prof Bani juga mengungkapkan, ada hal yang menarik dari viralnya cerita KKN Desa Penari.
Hal tersebut yakni persentuhan antara kepercayaan rakyat dan dunia modern.
"Kepercayaan rakyat yang seharusnya hanya terjadi di sekitar mata air tentang adanya makhluk halus, kemudian berkembang masuk ke dunia maya menjadi cerita viral," papar Prof Bani.
"Sehingga, orang-orang yang sebenarnya di luar dari komunitas, atau dari pop masyarakat, bisa mengetahui," lanjutnya.
Prof Bani melanjutkan, merebaknya cerita KKN Desa Penari di jagad maya kemudian memberikan beberapa penilaian dan reaksi dari netizen.
Sementara itu, reaksi para netizen mungkin tidak diketahui oleh masyarakat pemilik kepercayaan tersebut.
"Inilah istimewanya dari adanya dunia maya atau hal-hal yang menjadi viral ini," tutup Prof Bani.
Tanggapan Mbah Mijan hingga Fakta-fakta Cerita KKN Desa Penari
Berikut ini fakta dan tanggapan tentang cerita horor KKN di Desa Penari dirangkum Tribunnews.com, Rabu (4/9/2019):
1. Alasan SimpleMan Menulis Cerita KKN di Desa Penari
SimpleMan membeberkan alasan mengapa ia menulis cerita KKN di Desa Penari.