Hasil dari kunjungan kerja tersebut, Emil membawa oleh-oleh investasi. Perusahaan ritel asal Swedia, IKEA, akan membangun gerai baru di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan sendiri ditargetkan selesai pada November 2020.
Tim West Java Creative Craft yang sempat mengunjungi IKEA memperkenalkan berbagai produk kerajinan Jawa Barat. Dengan harapan, kerajinan Jawa Barat dapat masuk gerai IKEA di Indonesia. Saat ini, ada beberapa produk Indonesia yang sudah masuk IKEA, seperti kursi rotan.
Kemudian, kesepakatan soal pembangunan pengolahan sampah plastik menjadi biodiesel dengan Plastic Energy. Nilai investasi tersebut sekira Rp3 triliun. Pembangunan pengolahan sampah plastik menjadi biodiesel itu akan dilakukan di lima daerah, yakni Bogor, Bandung Raya, Bekasi, Tasikmalaya, dan Cirebon.
Nilai investasi satu lokasi mencapai Rp630 miliar. Proses pengkajian sampai perizinan ditargetkan selesai pada akhir 2019, sehingga pembangunan bisa dimulai Januari 2020. keberadaan pengolahan sampah plastik menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik, terutama di sungai Citarum dan laut.
“Di era sekarang proactive government sangat penting. Kita bukan ekonomi jaga warung yang, berharap ada pembeli datang,” ucap Emil.
“Proactive Government itu sebuah keharusan. Ibaratnya seperti kendaraan, jika tidak diterapkan maka mobil Jawa Barat akan melaju seperti pelan, dengan proactive mobil Jawa Barat diharapkan bisa melaju lebih cepat. Termasuk di sektor investasi,” kata Emil menambahkan.
Ketika investasi terus meninggi, perputaran uang di Jawa Barat semakin besar. Lapangan kerja meluas. Dengan begitu, tingkat penggangguran di Jawa Barat bisa terus ditekan. Masuknya investor ke Tanah Pasundan dapat mempercepat laju ekonomi mikro. Dan sudah dipastikan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat akan terus meningkat secara merata.