Saat di perjalanan, bayi Adryan sempat menangis.
Sebagai seorang ibu, Yanti langsung sigap.
Ia kemudian mengelus kening bayinya itu dan tetap fokus mengemudi.
Saat bayinya masih menangis, Yanti kemudian memberikan susu ke Adryan.
Susu tersebut sebelumnya sudah disiapkan di dalam botol.
Jadi, tangan kanan Yanti memegang kemudi, sementara tangan kirinya memberikan susu.
Sesekali, tangan kirinya harus mengganti perseneling atau tuas mengganti gigi mobil.
Sekilas apa yang dilakukan Yanti memang terlihat repot.
Namun, ia mengaku menikmati hal tersebut, bekerja sebagai sopir angkot sekaligus mengurus bayinya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kerasnya Perjuangan Yanti, Sopir Angkot Bandung yang Bawa Bayi Saat Kerja, Hanya Fokus Besarkan Anak