Viral kasus seorang istri yang dihajar suami hingga babak belur, bermula saat ia sembunyikan kunci motor suami karena kesal suaminya selingkuh, namun malah dihajar, begini pengakuan tetangga dan anak korban.
TRIBUNNEWS.COM - Viral kasus seorang istri yang dihajar suami hingga babak belur, bermula saat ia sembunyikan kunci motor suami karena kesal suaminya selingkuh, namun malah dihajar, begini pengakuan tetangga dan anak korban.
Kisah KDRT yang dialami seorang istri di Bojonggede, Bogor pertama kali diunggah oleh pengguna Twitter @AyundaaaT_ pada 7 September lalu.
Ayundaa meminta bantuan netizen untuk mengusut kasus yang dialami tetangganya itu.
Dalam cuitannya, Ayundaa menulis:
"TWITTER PLEASE DO YOYR MAGIC
Ini tetangga aku di gebukin sama suaminya pdhal suaminya Yang Salah grgr selingkuh tapi malah istrinya Yang jadi korban (emoji) to long bantu sebarin biar orangnya cepet ketangkep
"Jadi kejadian nya gni
Suaminya ketauan selingkuh trs istrinya kesel trs ngumpetin kunci motornya,eh si suami ngambek langsung iket tangan kaki sama mulutnya di sumpel pake kaos kutang langsung di gebukin abis2an dadanya juga di ijek"
Baca: Selain Fahri Hamzah, Berikut Nama-nama Tokoh yang Akan Gabung Parpol Baru Bernama Partai Gelora
Menurut keterangan Ayundaa, tetangganya itu dianiaya suaminya karena ia menyembunyikan kunci motor suami saat suami hendak pergi.
Korban menyembunyikan kunci motor suami lantaran ia kesal suaminya terus-terusan selingkuh.
Tak terima, suaminya pun menghajar korban hingga babak belur.
Ayundaa pun mengunggah foto wajah korban yang babak belur akibat KDRT tersebut.
Baca: Berita Lengkap Hilangnya Uang Rp 1,6 Miliar Honor Tim Anggaran Pemda di Kantor Gubernur Sumut
Kepala Desa Bojonggede, Dede Malvin membenarkan kasus KDRT yang terjadi di wilayahnya itu.
Saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Senin (9/9/2019) malam, Dede Malvina mengungkapkan bahwa korban sudah mendapat perawatan intensif di RSUD Cibinong.
Lebih lanjut, pihak desa pun telah melakukan pendampingan kepada korban yang dirawat di rumah sakit.
"Korban Sudah dalam penanganan RSUD Cibinong dan pendampingan dari desa siaga aktif , IPSm dan konseling oleh TP2TPA pada Minggu 08.08.2019. Samapai hari ini masih dalam penangan RSUD Cibinong," ujar Dede pada TribunnewsBogor.com.