Gibran mengungkapkan maksud kedatangannya di kantor DPC PDIP Solo untuk mengurus pembuatan KTA 'Kader Banteng', sekaligus mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.
Namun sayangnya hanya KTA 'Kader Banteng' yang berhasil diterima Gibran setelah menyerahkan foto dan mengisi formulir KTA yang ditangani oleh Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso.
Sementara Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso tidak berani memberikan formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.
"Terkait formulir pendaftaran yang berhak untuk mengeluarkan adalah panitia penjaringan," kata Joko Santoso di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
"Kebetulan hari ini, ketua panitianya, Putut Gunawan sedang menghadiri pelantikan Ketua DPRD Solo, maka pendaftaran tidak bisa hari ini," imbuhnya membeberkan.
Joko Santoso menganjurkan Gibran untuk bertemu langsung Ketua Penjaringan PDIP Solo, Putut Gunawan.
"Yang jelas PAC tidak dapat mengelurkan formulir pendaftaran," imbuhnya menekankan
Adapun putra sulung Presiden Jokowi itu lantas hanya mendapatkan KTA PDIP sementara yang dicetak dengan kertas.
Gibran menerangkan, hari ini dirinya mengurus pendaftaran KTA sekaligus menanyakan formulir pendaftaran calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020.
"Hari ini saya mengurus formulir pendaftaran sekaligus KTA untuk menjadi bagian keluarga besar PDIP," terang Gibran kepada wartawan.
"Dan tadi sudah saya tanyakan soal form (formulir calon wali kota), ternyata harus ke Pak Putut," imbuhnya dia.
Suami dari Selvi Ananda dan bapak dari Jan Ethes Srinarendra itu pun lantas menunjukkan KTA yang sudah dicetak.
Dia menambahkan,ia siap menunggu arahan yang diberikan para senior partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Saya sebagai anak muda menunggu arahan para senior," terang Gibran. (Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jadi Kader Banteng seperti Jokowi, Gibran Ungkapkan karena Ideologi PDIP dengan Dia Sama