Kemudian Ijah membuang lap tersebut ke lubang tang (celah-celah batu).
Ijah tega menghabisi nyawa suaminya karena dendam.
Ijah mengaku sering mendapat perlakukan kasar dari A.
Dari situ, timbul niat Ijah untuk menghabisi suaminya saat Subuh.
Korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Jumat (20/9/2019).
Baca: Makam Mahasiswa FISIP Unila Dibongkar, Dilakukan untuk Memastikan Penyebab Kematiannya
"Kronologis secara umum Ijah pergi ke karaoke, kemudian ditunggu suaminya di kos-kosan. Terjadilah cekcok perang mulut, sehingga terjadi penganiayaan," ujarnya.
Dari rekonstruksi yang dilakukan, juga terdapat bukti setelah korban dihabisi, tersangka membuat seolah-olah korban bunuh diri.
Kemudian memanggil saksi lain yang merupakan teman dan tetangga sebelah kamar.
Saat rekonstruksi berlangsung, istri sah A hadir.
Ia histeris dan meneriaki Ijah.
"Dasar pembunuh, dasar pembunuh," umpatnya.
Kasubsi Pidum dan Pidsus Ade Suganda, SH bersama Kacabjari Natuna Allan Henri Baskara Harahap, S.H, M.Hum ikut hadir dalam konferensi pers itu.
Diketahui, korban dan pelaku menikah siri pada 5 Mei 2018.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai seorang anak.
Sehari-hari, Ijah bekerja sebagai pemandu karaoke. (tribunbatam.id/rahma tika)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul NGAKU Dendam Dikasari, Ijah Jerat Leher Suami Siri Pakai Tali Ayunan saat Korban Lemas