2. Selalu Tolak Bicara tentang Hubungan Intim
Jika diajak membahas tentang seks, tersangka Amrul selalu menolak.
"Diajak ngobrol yang begini (seks) dia yang paling tidak nyambung. Saya bilang kalau kesehariannya itu baik, sehingga saya sulit sekali menerima dia jadi tersangka," katanya.
Dia menduga AA terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya yakni dalam kompleks kost miliknya itu sering membahas tentang seks.
Meski kadang dijadikan sebagai bahan bercanda dan tertawaan sesama anak kost, namun siapa sangka hal itu yang mempengaruhi Amrul hingga melakukan aksinya.
3. Faktor Lingkungan jadi Pemicu
Ia menduga karena faktor gagal mencerna lingkungan karena memang di lingkungan Amrul itu, pembahasan sering kali tentang seks.
"Bukan juga jadi rutinitas, tapi kalau cowok ketemu cowok pasti bahas cewek. Salah satunya orang yang paling cupu diajak bahasa cewek adalah dia," katanya.
" Saya jujur sering pancing dia dalam artian hanya ingin lucu-lucuan membahas seks."
" Karena kalau kita-kita bahas cewek kan nyambung. Kalau cantik, kita bilang cantik dan dia itu paling susah puji cewek. Bahkan diajak ketemuan sama cewek itu pun susah. Dia itu kerjanya ketawa menunduk kalau ngobrol," imbuhnya.
4. Taat Ibadah
Tidak hanya itu saja, Amrul ternyata adalah sosok mahasiswa yang rajin melafalkan ayat-ayat Al'Quran.
Di rumah kostnya yang terletak di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, AA adalah sosok mahasiswa yang dikenal tiap hari mengaji di kamarnya.
" Dia satu-satunya yang selalu mengaji tiap hari di kost. Yang lain itu sekali-kali," tandasnya.