TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Personel BPBD Bandar Lampung yang tewas akibat tercebur ke dalam sumur dimakamkan langsung kemarin, Sabtu, 16 November 2019 sore di kampungnya.
Personel BPBD yang tewas tersebut bernama Agus Irawan (35), dan merupakan pegawai honor di BPBD Kota Bandar Lampung.
Berdasarkan penjelasan pihak kepolisian, ternyata almarhum Agus turun ke dalam sumur karena ingin mengisi bensin.
Nahas, tali yang digunakan untuk mengikat tubuhnya terputus, sehingga Agus pun tercebur ke sumur sedalam 15 meter itu.
Polsek Kedaton memeriksa 3 orang saksi dalam kejadian tewasnya personel BPBD Bandar Lampung, Sabtu, 16 November 2019.
Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan, ketiga orang saksi tersebut adalah Agus (34), Sandra Yulison (46) dan Daan Alfaka (64).
Baca: Mayat Perempuan Tanpa Busana Sudah Dua Hari Terapung di Sungai Way Koala Bandar Lampung
Kompol Daud mengungkapkan, langkah-langkah yang dilakukan Polsek Kedaton, mendatangi dan mengecek TKP, melakukan interogasi saksi-saksi, mengecek korban ke RSUAM bersama tim inafis.
"Tapi, korban sudah tidak berada di rumah sakit, kalau keterangan dokter, langsung dibawa oleh rekan kerja dan keluarga korban ke rumah duka di Tanggamus," kata Kompol Daud, Sabtu, 16 November 2019.
Kemudian mengecek peralatan yang digunakan di kantor Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung.
Kronologis Kejadian
Seorang personel BPBD Bandar Lampung tewas dalam menjalankan salah satu tugasnya, yakni membantu warga.
Personel tersebut bernama Agus Irawan (35), merupakan pegawai honor di BPBD Kota Bandar Lampung.
Agus Irawan meninggal dalam kecelakaan kerja saat membantu menguras sumur warga, Abu Bakar, di Jalan Pahlawan RT 05/ LK 1 Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu, 16 November 2019.
Kompol Daud menerangkan, kronologis kejadian bermula saat seorang warga, Daan Alfaka, menghubungi pihak BPBD Bandar Lampung untuk meminta bantuan menguras sumur di rumah Abu Bakar sekira pukul 11.30 WIB.