"Saksi sendiri yang memotong tali yang mengikat leher korban dengan menggunakan parang. Usai memotong tali tersebut, saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga,"tuturnya.
Masyarakat yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya melaporkan kasus bunuh diri tersebut kepada Polsek Ayotupas.
Selanjutnya, Polsek Ayotupas bersama Tim Identifikasi Polres TTS langsung meluncur ke TKP.
Kapolsek Djemi Soleman juga langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Ayotupas guna meminta bantuan dokter untuk melakukan visum.
Dari hasil visum, diketahui jika korban meninggal murni akibat bunuh diri.
"Dari hasil visum ditemukan adanya cairan putih yang keluar dari kemaluan korban. Pada bagian pantat korban juga ditemukan adanya kotoran manusia. Selain itu, dari mulut korban keluar air liur," ungkap Djemi.
Pihak keluarga korban dikatakan Djemi sudah menerima kematian korban sebagai ajalnya.
Saat ini, korban sudah disemayamkan di rumah mama besarnya, Orpa Halla di Desa Sambet untuk selanjutnya akan dimakamkan.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
"Keluarga korban sudah menerima kematian korban sebagai ajalnya. Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk didoakan sebelum dimakamkan," pungkasnya.
(Pos Kupang/Dion Kota)