Sebelum disetubuhi, Sp berkata kepada anaknya bahwa tidak apa-apa dan tidak mungkin hamil karena masih kecil.
Korban lalu menolak dan berkata kepada Sp bahwa perbuatan yang akan dilakukan ayah kandungnya itu adalah dosa, tapi tidak dihiraukan Sp.
"Waktu saya rayu, anak saya bilang, jangan yah, kata guru di sekolah berdosa," ujar Sp meniru suara anaknya.
Entah setan apa yang merasuki Sp, ia langsung memaksa memperkosa anaknya hingga menjerit dan menangis.
Tak lama kemudian, istri Sp pulang dari sungai dan melihat anaknya menangis lalu bertanya kepada suaminya.
"Istri saya nanya, kamu apakan dia, saya bilang tidak diapa-apakan, nangis sendiri," kata Sp.
Baca: Siswi 12 Tahun Diperkosa 30 Laki-laki selama 2 Tahun, Ayahnya Tahu, Kasus Terungkap saat Konseling
Baca: Kisah Tim Satgas Darat Karhutla, Digaji Rp 750 Ribu Per Bulan, Pekerjaan Berjibaku Memadamkan Api
Beberapa hari kemudian, istri Sp mendengar cerita korban bahwa telah digauli ayahnya saat ia menangis kala itu.
Istri Sp marah dan meminta Sp mengaku atas perbuatannya terhadap darah dagingnya sendiri itu.
Sp mengelak dan berkata bahwa dia hanya mencium anaknya itu karena merasa sayang sebagai seorang ayah.
"Saya jawab, tidak diapa-apakan dek, cuma saya cium, biasa lah mencium anak sendiri, sayang," ujarnya.
Sp meminta istrinya agar tidak menuduhnya yang bukan-bukan jika tidak punya bukti.
"Istri saya menuduh saya yang tidak-tidak, saya bilang tidak mungkin lah saya berbuat macam-macam sama anak sendiri," katanya.
Bukannya bertaubat, Sp justru mengulangi perbuatan bejatnya yang kedua kali.
Saat itu, pondoknya sedang sepi karena istri dan dua anaknya yang lain sedang pergi ke pasar membeli kebutuhan makan.
Baca: Mati Lampu, Resbi Malah Cari Kesempatan Untuk Memperkosa Tetangga
Baca: Kapolda Sumsel: Kejar Tiga Pembunuh Driver Taksi Online Sofyan Hingga Ke Liang Kubur