Empat penyewa kamar kos tersebut adalah I Nyoman Degdeg (35), I Kadek Moyo (36), I Ketut Sudita (40) dan I Ketut Kentel (28).
Keempat korban yang saat itu tengah mengadakan pesta miras, justru mengeroyok Pak Ming yang datang menagih uang sewa kos.
Belum diketahui, telat bayar sewa kos berapa bulan dan apakah Pak Ming menagih dengan cara yang tak pantas.
Merasa tak terima, Pak Ming pun pulang dan kembali menghampiri keempat korban berbekal parang dan tombak, serta mengajak dua orang temannya dan langsung melakukan aksi penebasan.
"Para pelaku begitu turun dari sepeda motor langsung menghunus pedang, melakukan aksi penebasan terhadap keempat korban dengan membabi buta," terang sumber petugas.
Akibatnya, keempat korban mengalami luka cukup parah, bahkan salah satu korban ada yang dalam keadaan kritis.
Baca: Suardana Meninggal Dunia Sehari Setelah Tertusuk Keris Saat Ritual Ngurek
Baca: Tak Diambil Selama Bertahun-tahun, Ratusan Kendaraan Sitaan Sampai Berkarat dan Berlumut
Baca: Separ Diringkus Polisi Setelah Dilaporkan Tikam Mantan Istrinya
Pantauan Tribun Bali, korban kritis atas nama I Nyoman Degdeg (35) tengah mendapat penanganan intensif di ruang resusitasi, UGD RSUP Sanglah.
"Masih kritis, belum sadar," kata kerabat yang tengah menunggui korban, Jumat malam kemarin.
Nyoman Degdeg disebut mengalami kritis dengan terdapat luka parah pada bagian kepala dan leher.
Selain itu, korban lain yakni Kadek Moyo (36), mengalami luka sobek pada lengan kanan dan jari kelingking kiri patah.
Lalu, Ketut Sudita (40) mendapat luka pada punggung belakang, rencana akan dioperasi segera.
Sementara, korban terakhir yakni Ketut Kentel (28) mendapat luka tusuk di dada kiri.
"Semua (korban) sudah dapat penanganan (tim medis)," ujarnya.
Baca: Roland Tembak Temannya Seusai Minum Bir, Katanya Hanya Bercanda
Baca: Firasat Tak Baik Sebelum Halimah Tewas Ditikam di Pasar Kreneng, Ida: Pak, Istri Nggak Usah Diajak!
Empat Korban Terkapar