TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif lembaga survei Median, Rico Marbun memberikan pendapat mengenai isu dinasti politik dalam majunya Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.
Putra sulung Jokowi diketahui telah sah menjadi Bakal Calon Wali Kota Solo.
Majunya Gibran tersebut turut mendapat dugaan adanya dinasti politik dalam keluarga Presiden Jokowi.
Sehingga, Rico Marbun menyebut isu dinasti politik ini juga turut mempengaruhi hasil survei Gibran dalam Pilkada Solo 2020.
Isu dinasti politik tersebut, menurut Rico menjadi isu yang penting.
"Ini ada isu penting juga menurut saya, adalah isu dinasti politik ya," ujar Rico Marbun di Studio Menara Kompas, Selasa (17/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Dari penuturan Rico, ada 55 persen pemilih Solo yang tidak percaya dengan isu dinasti politik tersebut.
Sehingga, 55 persen orang tersebut menyambut baik dari majunya Gibran dalam pencalonan Wali Kota Solo.
"Isu dinasti politik ini, memang ada 55 persen orang menyatakan majunya Gibran ini baik, tidak ada hubungannya dengan dinasti politik," katanya.
Namun, Rico menyebut ada sebagian pemilih Solo yang jumlahnya besar, yang tidak menyambut baik terhadap pencalonan Gibran itu.
Ada 45 persen menurut Rico yang percaya dengan adanya isu dinasti politik.
"Tapi jangan lupa juga, ada size cukup besar yang menyatakan bahwa majunya Gibran itu kurang begitu baik, dan itu dinasti politik, itu angkanya 45 persen," jelasnya.
Selain itu, Rico menjelaskan, para pemilih muda Solo tidak percaya dengan adanya dinasti politik tersebut.
Sedangkan, pemilih dewasa percaya dengan isu dinasti politik keluarga Jokowi itu.