"Kita juga dilema, ketika warga bertindak dengan menangkap buaya akan timbul persoalan lain, karena buaya jenis ini masuk ke dalam hewan langka dan dilindungi. Untuk itu kita minta kepada pihak terkait untuk mengatasi hal ini karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat kalau ini dibiarkan," ujar Basri.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono saat dikonfirmasi terkait hal ini mengaku akan segera mengambil tindakan.
"Silakan kasi ke saya laporannya, lokasinya dimana dan ini akan saya tindaklanjuti cepat," kata Suharyono.
Adapun tidak lanjut yang akan dilakukan dikatakan Suharyono menurunkan tim evakuasi ke lokasi.
Baca: Dipaksa Pacarnya Hubungan Intim, Wanita Ini Memukulnya dengan Besi Hingga Tewas
Baca: Jadi Buronan DLH Riau, Saibun Sinaga Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Terjerat Kasus Ini
"Kita akan segera turunkan tim evakuasi kesana dan menjauhkannya dari masyarakat. Kalau jumlahnya banyak tak mungkin dievakuasi, paling bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sungai dan habitat yang banyak buayanya," kata Suharyono.
Buaya Tersangkut di Jaring Nelayan
Sebelumnya warga di Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dibuat gaduh saat seekor buaya sepanjang 2 meter terjaring di jala nelayan saat mencari ikan di laut, Sabtu (18/1/2020).
Kemunculan buaya ini pun membuat warga yang sering beraktivitas di perairan itu menjadi khawatir.
Dedi Afrianto, nelayan yang mendapatkan buaya tersebut tak menyangka jaringnya yang dimaksudkan untuk menangkap ikan, malah menjerat seekor buaya muara.
Kepala Desa Baran Melintang, Penti Kurniawan menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Dedi ingin memeriksa jaring ikan yang terpasang laut perairan desa tersebut tepatnya di muara Sungai Tenasal.
Alangkah terkejutnya ketika yang didapatkan bukan ikan, tapi buaya sepanjang dua meter, lalu dia memanggil kedua temannya agar datang membantu.
"Saat terperangkap, kebetulan buaya masih hidup. Kira-kira panjangnya dua meter, diduga buaya sempat memberontak di dalam jaring, beruntung buaya tidak sempat menggigit. Lalu Dedi memanggil kedua temannya untuk melepaskan buaya dari jaring tersebut, dan melepaskannya kembali ke laut. Itu inisiatif dia mungkin karena takut makanya dilepaskan," ungkap Penti, Minggu (19/1/2020).
Baca: 3 Fakta Video Viral Seorang Gadis di Pekanbaru Joget Geleng-geleng Kepala Karena Mabuk
Baca: Keluarga Korban Benarkan Video Viral Pengendara Motor Lawan Arus dan Senggol Pengendara Lain
Dikatakan Penti, kejadian ini baru pertama kalinya terjadi, dia juga mengatakan jika desanya bukan merupakan habitat buaya, dia mengira jika buaya itu tersesat.
"Ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya tidak pernah karena tempat kami bukan merupakan habitat buaya. Kalau zaman dulu ada yang bilang ada buaya penunggu sungai, tapi kita tak pernah nampak," ujar Penti.
Penti mengharapkan dan mengimbau kepada nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap hewan predator tersebut, walaupun yang tertangkap hanya satu, namun diperkirakan masih ada buaya lain yang masih berkeliaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul GEGER! Buaya Masuk Pemukiman di Riau, Warga Resah, Masyarakat Diminta Waspada