Namun sejak kejadian itu, tidak pernah mengeluhkan perlakuan ayahnya kepada dirinya.
Beberapa bulan setelah duduk di kelas 1 SMP, perlakuan tidak terpuji kembali dialaminya dari kakak kandungnya inisial DM.
Saat diinterogasi, DM mengakui perbuatan bejatnya kepada adik kandung sendiri.
DM mengaku menyetubuhi adiknya saat masih duduk di bangku kelas 1 SMP.
Bermula dari itu, DM mengaku sudah keseringan menggauli adiknya hingga kelas tiga SMP.
Diakui DM, ia melakukan aksinya saat rumahnya lagi sepi.
Saat ditanya telah berapa kali melakukan perbuatan itu, DM mengaku sudah banyak kali melakukannya.
"Sudah banyak kali," ujar DM kepada Tribunmamasa.com.
Bahkan dia mengakui terakhir menggauli adiknya pada hari Kamis pekan lalu.
Baca: Pemilik Warung Cabuli 17 Murid Laki-laki, Modusnya Iming-imingi Rp 5.000, Makanan Hingga Petasan
Baca: Penjual Jajanan Cabuli Siswa SD, Aksinya Terbongkar Setelah Korban Cerita pada Teman Sekolahnya
Sementara DA sepupu korban, mengaku menggauli korban sebanyak satu kali.
Sebelumnya, DA enggan mengakui perbuatannya.
Namun setelah diinterogasi lebih dalam oleh pihak kepolisian, DA mengakui telah menggauli LL sebanyak satu kali.
Ia mengaku menggauli LL beberapa bulan lalu sepulang dari pesta perkawinan kerabatnya.
Akibat dari perlakuan bejabat dari keluarga dekat, LL dikabarkan telah hamil 5 bulan.
Namun kehamilan LL belum dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis.
Saat ini ketiga pelaku diamankan di Mapolres Mamasa untuk diperiksa lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Korban Pencabulan Anak di Tawalian Mamasa Hamil 5 Bulan, Begini Pengakuan 3 Pelaku