Pada Senin (10/2/2020), ditemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
Salah satu barang bukti yang ditemukan adalah minuman keras jenis tuak di lokasi kejadian.
Tuak yang dibungkus dalam plastik tersebut diduga adalah milik korban.
Barang bukti itu ditemukan di taman yang berada di tengah jalur dua tersebut sedangkan tembok hiasan taman di lokasi kejadian juga pecah.
Polisi mendapatkan barang bukti berupa kalung yang sebagiannya tertutupi pasir untuk menutupi darah.
Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena mengakui peristiwa itu sempat viral di media sosial.
"Dari informasi yang beredar bahwa peristiwa yang terjadi pada Minggu (9/2/2020) yang lalu adalah pembegalan dan curas."
"Namun, dari hasil penyelidikan kami ke TKP berhasil mendapatkan CCTV, dan analisis CCTV itu yang bersangkutan murni laka lantas," kata Kapolsek.
Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah sepeda motor dinaiki 3 orang mengalami jatuh sendiri di TKP.
Polisi melakukan olah TKP dan menemukan miras di lokasi.
"Pada Senin pagi kita lakukan olah TKP, kami temukan satu bungkus plastik minuman keras jenis tuak," katanya.
Dijelaskannya, ada dua korban meninggal akibat kejadian itu, satu di TKP dan satu meninggal dunia di rumah sakit, dan satu lagi luka-luka.
"Kevin (korban selamat) tidak bisa dimintai keterangan secara maksimal. Banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan kronologi sebenarnya," ujar kapolsek.
Sedangkan, dari analisis CCTV di lokasi yang ia dapati, terlihat kejadian tersebut adalah murni laka tunggal.
"Masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian menghubungi polisi, dan lanjut melakukan evakuasi ke rumah sakit. Terkait isu pembegalan itu tidak ada," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul FAKTA Terbaru soal Viral Begal Depan Kampus UPI Padang, Polisi Temukan Miras Jenis Tuak di TKP