"Saya ajak ke Malang, jalan-jalan. Saya bonceng sama sepeda saya."
"Di sana saya makan-makan sama dia, terus pulang," terang Mustofa.
Baca: FAKTA WN Belanda Aniaya Nelayan di NTT: Tak Terima Rumahnya Disebut Sampah hingga Sama-sama Mabuk
Baca: TKI Culik Anak Majikannya di Malaysia, Polisi Beberkan Komunikasi Orangtua Korban dengan Pelaku
Selanjutnya, pada hari ketiga, tersangka mengaku mengajak korban berbelanja di pasar.
"Setelah saya ajak ke pasar, saya yang melepaskan dia. Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa-siapa," terangnya.
Dari versi kepolisian, tersangka sempat mengancam korban.
Namun, versi tersangka, dirinya tidak pernah mengancam korban.
Ia juga membantah bahwa kartu lentrek yang diamankan polisi dari rumahnya adalah kartu untuk menghipnotis orang.
"Itu kartu untuk main saja, saya belinya di toko, saya tidak beli di dukun atau di siapa," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Surya.co.id/Galih Lintartika)