News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Seorang Konsultan Pajak Warga Bogor Meninggal Karena Virus Corona, Berikut Riwayat Perjalanannya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona 12

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang wanita warga Kabupaten Bogor yang berusia 67 tahun meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Diketahui, profesi wanita tersebut sebagai pegawai konsultan pajak di sebuah perusahaan swasta.

Meninggalnya wanita tersebut dibenarkan Bupati BogorAde Yasin.

Ade Yasin menjelaskan, pasien ini merupakan pasien positif corona pertama di wilayah Kabupaten Bogor yang meninggal dunia sejak virus corona mulai merebak.

"Tanggal 14 Maret dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid-19 oleh RS Persahabatan. Keluar hasil tanggal 16 Maret 2020 via telepon oleh Sudinkes Jakarta Timur dengan hasil positif. Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia di rumah sakit tersebut," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Kamis (19/3/2020).

Ade Yasin mengatakan bahwa korban akan langsung dimakamkan di Jakarta.

"Akan langsung dimakamkan di Jakarta. Jadi tidak dibawa pulang ke Bogor, langsung dimakamkan di Jakarta," kata Ade Yasin.

Diduga awal mula terinfeksi saat di Depok

Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan perkembangan pandemi virus corona di Kabupaten Bogor, Kamis (19/3/2020). (TribunnewsBogor.com)

Ade Yasin memaparkan korban terpapar virus corona diduga ada rangkaian dari kasus corona pertama di Depok beberapa waktu lalu.

Menurut Ade Yasin, korban yang bekerja sebagai konsultan pajak ini diketahui tertular virus corona dari anaknya yang berusia 35 tahun.

"Dia (korban) adalah rentetan dari kejadian pertama di Depok," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Kamis (19/3/2020).

Dia menjelaskan bahwa sang anak ini punya riwayat berdansa dengan seorang guru dansa usia 33 tahun pada 25 Fabruari 2020 lalu.

Kemudian pada tanggal 26 Februari, pria ini mengalami demam dan sembuh pada 28 Februari 2020.

"Dia masuk kerja seperti biasa mulai tanggal 28 Februari 2020 menggunakan transportasi umum seperti ojol, MRT, KRL dan Busway," terang Ade Yasin.

Namun, tanggal 7 Maret 2020 pria ini merasa napasnya berat dan pada 12 Maret diperiksa darah dan ronsen di Rumah Sakit Persahabatan kemudian pemeriksaan kembali dan diisolasi mandiri pada 17 Maret 2020.

"Kondisi anak itu sekarang mulai sehat, tapi virus itu menular kepada ibunya," kata Ade Yasin.

Ibunya meninggal Rabu (18/3/2020) malam di RS Persahabatan setelah dinyatakan virus corona atau corona virus desease (Covid-19).

Ade Yasin menjelaskan bahwa sang ibu berusia 67 tahun ini diperiksa dilaboratorium pada 14 Maret 2020 setelah dinyatakan mengalami Pneumonia pada 10 Maret.

"Tanggal 14 Maret dilakukan pemeriksaan laboratorium covid-19 oleh RS Persahabatan. Keluar hasil tanggal 16 Maret 2020 via telepon oleh Sudinkes Jakarta Timur dengan hasil positif. Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia di rumah sakit tersebut," kata Ade Yasin.

Ade Yasin mengatakan bahwa korban akan langsung dimakamkan di Jakarta.

Sementara sang anak, kata Ade Yasin, akan dijemput untuk menjalani isolasi di RSUD Cibinong.

Sempat ikuti seminar di Jakarta

Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Ade Yasin mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat mengikuti seminar di Jakarta.

Sebelum akhirnya dinyatakan positif virus corona pada 16 Maret 2020.

"Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Kamis (19/3/2020).

Berikut rincian riwayatnya

Berikut paparan Bupati Bogor Ade Yasin terkait riwayat ibu umur 67 tahun asal Bogor yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.

- 27 Februari 2020 penderita mengikuti seminar di Jakarta.

- 28 Februari 2020 menjenguk mantan suami ke Rumah Sakit Tarakan yang mengalami pneumonia. Setelah menjenguk, korban sakit diare.

- 29 Februari 2020 yang bersangkutan memeriksa kesehatannya ke dokter di Jakarta lalu minum obat selama 4 hari tapi tak kunjung sembuh kemudian didiagnosa tifoid.

- 10 Maret 2020 penderita dirawat di rumah sakit di Jakarta dan diketahui ada infeksi paru dengan diagnosa pneumonia.

- 14 Maret 2020 dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan karena anaknya khawatir sang ibu ini terkena virus corona.

- 14 Maret 2020 dilakukan pemeriksaan laboratorium covid-19 atau swab.

- 16 Maret 2020 hasil pemeriksaan laboratorium keluar dengan hasil positif virus corona.

- 18 Maret 2020 malam penderita meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Konsultan Pajak Warga Bogor Meninggal karena Covid-19: Ikut Seminar di Jakarta, Berikut Riwayatnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini