TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tunda resepsi pernikahan putrinya, Wawali Samarinda bagikan konsumsi untuk 50.000 undangan ke panti asuhan, Pesantren, dan lain-lain.
Akhirnya Wakil Walikota ( Wawali ) Samarinda Muhammad Barkati memutuskan menunda resepsi pernikahan putrinya yang rencananya akan digelar Minggu (22/3/2020).
Konsumsi untuk sekitar 50.000 undangan yang terlanjur dipesan pun dibagikan ke anak-anak yatim piatu, Pesantren, dan lain-lain.
Sebelumnya, rencana resepsi Wawali Samarinda ini sempat mengundang Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Kaltim membuat surat terbuka.
Dan akhirnya Muhammad Barkati pun memutuskan menunda resepsi pernikahan putrinya yang rencananya akan digelar Minggu (22/3/2020).
Keputusan itu diambil untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
Baca: Kisah Sebelum Resepsi Putri Wawali Samarinda Ditunda Saat Wawah Corona, Diprotes dan Muncul Petisi
Baca: Ingat Ya, Jangan Borong Klorokuin, Itu Obat Keras, untuk Penyembuhan Bukan Untuk Pencegahan Corona
Baca: Situsasi Terkini Jalan-jalan Protokol di Jakarta, Penyemprotan Cairan Disinfektan Dimulai
Adapun semua konsumsi yang sudah dipesan untuk 50.000 undangan akan dibagikan ke Pesantren, panti jompo, dan seluruh yatim piatu.
Kepada para undangan, Barkati meminta maaf atas keputusan tersebut.
Baca: Wabah Virus Corona, Wakil Walikota Samarinda Akhirnya Tunda Resepsi Pernikahan Putrinya
"Total ada 50.000 undangan yang tersebar, itu di luar keluarga besar. Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini untuk masyarakat Samarinda. Insya Allah ini akan ada hikmahnya," ujar Barkati saat memberi keterangan pers, Sabtu (21/3/2020).
Meski pelaminan sudah terpasang, ruangan sudah didekorasi, dan ribuan undangan tersebar, Barkati mengaku ikhlas dan meminta maaf.
Barang-barang yang sudah disediakan tersebut juga akan dibagikan.
"Kami sedekahkan kembali apa yang sudah kami siapkan kepada anak yatim piatu, Pesantren, dan orang-orang yang membutuhkan," ucap Barkati.
Ikatan Dokter Bereaksi
Sebelumnya rencana resepsi pernikahan putri Wakil Walikota Samarinda Muhammad Barkati yang sedianya digelar 22 Maret 2020 sempat menuai protes.