Ika lalu memperlihatkan bekas luka sayatan di tangannya.
Enam luka sayatan pisau cutter itu, menurutnya, disebabkan karena dipaksa oleh majikannya bunuh diri.
Ia pun kerap mendapatkan pukulan, siraman air panas dari majikan.
Ika bercerita, pernah dipaksa menelan 50 cabai serta menenggak air mendidih hingga pita suaranya rusak.
Bahkan ia tak pernah mendapat makanan yang layak. Hanya nasi basi tanpa lauk pauk.
Trauma melihat air putih
Lantaran paksaan menenggak air mendidih, pita suara Ika rusak dan harus dioperasi.
Ia pun mengaku trauma setiap kali melihat air putih.
"Saya masih takut dan kebayang kejadian itu. Lihat air putih takut karena teringat siksaan," ucap dia.
Untuk pergi ke luar rumah pun, Ika meminta ditemani orangtuanya.
Terbongkar dari kecurigaan polisi
Ika menuturkan, sejak awal bekerja ia tak dapat berkomunikasi dengan keluarganya.
Hal itu disebabkan karena ponselnya disita oleh majikan.
Ia pun sempat mengambil ponsel milik majikannya diam-diam untuk menghubungi keluarganya.