"Seharusnya memang ada tindakan hukum," sambungnya.
Mengapa seorang ayah justru merekam tindak kekerasan yang dilakukan anaknya, menurut Adib, hal ini berkaitan dengan faktor pendidikan.
Menurut Adib, perkembangan pendidikan lebih lambat dari perkembangan teknologi.
"Artinya, jumlah masyarakat yang berpendidikan misalnya mungkin 20 persen tapi mungkin masyarakat kita yang menguasai teknologi itu bisa 50 persen."
"Artinya ada 30 persen yang mereka menguasai teknologi, dalam arti dia pegang gadget tapi tidak berpendidikan," kata Adib.
Oleh karena itu, Adib menyampaikan, memberi sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak melakukan kekerasan terutama terhadap anak sudah menjadi tugas bersama.
"Tentunya ini tugas bersama untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat supaya benar-benar jangan melakukan kekerasan terhadap orang lain," kata Adib.
"Terutama terhadap anak-anak," sambungnya. (*)
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com telah menghubungi Polsek Tuntang untuk mengonfirmasi kejadian dalam video yang beredar namun belum mendapatkan jawaban.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)