News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah Bakar Anak Kandungnya Sendiri Gegara Korban Melanggar Perintah Orangtua

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Kasus ayah bunuh anak kandungnya sendiri di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terungkap.

Tersangkanya yakni AF (35), warga Dusun Tempuran, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Baca: Suami Ini Heran Istrinya Ogah Diajak Berhubungan Badan, Ternyata Sang Istri Laki-laki

Dia diduga itu membakar hidup-hidup anaknya yang berusia 12 tahun.

Melansir Kompas.com, Kepala Satuan Reskrim Polres Magelang AKP Muhammad Alfan mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 2020, atau dua hari setelah Idul Fitri, sekitar 14.30 WIB di rumah mereka.

Aksi pembakaran itu bermula saat korban berinisial ALF berpamitan hendak pergi keluar rumah untuk bermain ke tetangga desa.

Namun, ibu korban tidak mengizinkan karena sehari sebelumnya korban sudah pergi dan tidak pulang.

"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang, sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19," kata Alfan, dihubungi Senin, (8/6/2020).

Akan tetapi, korban tidak mengindahkan peringatan ibunya dan justru menjawab saat dinasehati ibunya.

Hal ini membuat AF sebagai ayah naik pitam.

"Melihat sikap anaknya tersebut, maka tersangka jengkel dan menyedot bensin dari dalam tangki sepeda motor Vega dan disiramkan ke sekujur tubuh korban," lanjut Alfan.

Tersangka pun berusaha menakut-nakuti korban dengan ancaman akan membakar korban yang tidak bisa dinasehati dengan menyalakan korek di tangannya.

"Tak obong kowe, tak obong kowe, nek dikandani mak'e kuwi ojo ngeyel wae, (Aku bakar kamu, kalau dinasehati ibu jangan ngeyel/membantah)," tuturnya menirukan dialog tersangka dengan korban.

Tersangka mengancam sembari menyalakan korek api.

Namun, tiba-tiba api dari korek api yang ada di tangannya menjalar dan membakar tubuh korban.

Menurut Alfa, tersangka berusaha menolong korban.

"Tersangka pun berusaha menolong korban dengan mengambil air dan tumpah. Kemudian ia membopong korban untuk dipadamkan apinya hingga tersangka juga mengalami luka bakar," tuturnya.

Akhirnya korban dan tersangka dilarikan ke RSUD Temanggung untuk mendapatkan pertolongan.

Namun korban tidak dapat tertolong saat hendak dirujuk ke RSU Sarjito lantaran mengalami luka bakar hampir 90 persen tubuhnya.

Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny menambahkan, apapun alasan tersangka, perbuatannya telah melanggar pasal 44 ayat 3 UU no 23 tahun 2004 tentang KDRT dan pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau pasal 187 ayat 3 KUHP.

"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegas Henny.

Berdasarkan pengakuan tersangka, korban pernah menghilangkan HP miliknya.

Tersangka juga mengatakan jika korban tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

Baca: Insiden Penembakan di Tangerang: 2 Korban Alami Luka di Punggung, Polisi Ungkap Jenis Senjatanya

Hal ini dikuatkan dengan hasil keterangan yang digali dari para saksi, terdiri dari keluarga, teman dan tetangganya.

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain satu jeriken, dua buah korek api gas, abu sisa pembakaran, pakaian korban dan tersangka bekas terbakar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Membantah Saat Dinasehati, Ayah Bakar Anaknya hingga Tewas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini