News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Dalam Kardus

Cerita Lengkap Terapis Pijat di Surabaya Tewas di Tangan Pelanggan, Pelaku Masih Mahasiswa

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa di Surabaya jurusan Teknik Sipil pembunuh wanita terapis pijat panggilan.

Yusron mengaku mengenal korban melalui media sosial Twitter yang menawarkan layanan pijat.

Setelah mendapat kontak, terjadilah kesepatan pelayanan pijat dilakukan di rumah kontrakan yang ditinggali oleh Yusron.

Ia mengaku sudah sekitar lima kali menyewa terapis pijat plus-plus panggilan.

"Jarang, 4 sampai 5 kali, Pak," kata Yusron, dikutip dari Surya.co.id.

Uang yang digunakan Yusron untuk membayar layanan pijat tersebut berasal adalah uang SPP yang diberi orang tuanya.

Sosok Yusron dikenal sebagai pemuda yang gampang emosi dan sering melawan orang tua.

Baca: Mahasiswa Surabaya Bunuh Terapis Pijat, Kaget Layanan Plus-plus Tanpa Hubungan Badan Harganya Mahal

Baca: Sosok Terapis Pijat yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kardus, Dikenal Pendiam dan Mandiri

Penemuan Korban

Korban dihabisi sekitar pukul 23.00 WIB setelah sempat adu mulut.

Dilaporkan Tribun Jatim, polisi menemukan sejumlah luka di sekujur tubuh korban.

Terdapat empat luka sayatan di leher di bagian bawah telinga, selain itu, ditemukan pula luka sayatan di bagian jari tangan kiri.

Tak hanya itu, Ditemukan pula luka bakar di bagian telapak hingga pergelangan kaki kanan.

Pelaku sempat berencana untuk membakar jasad korban menggunakan kompor, namun hal itu urung dilakukan karena tersangka takut apinya membakar rumah.

Sementara itu, Reni Agustiawan, selaku saksi mata mengatakan mayat Monik ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Jasad Monik ditemukan dalam sebuah kardus tempat wadah kulkas yang terletak di sebuah kamar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini