Maryoto mengaku heran, jika ada yang kesulitan menemuinya
Sebab dirinya selalu ada di pendopo dan bisa diajak biacar.
Namun diakui Maryoto, Suharminto tidak mau ke pendopo dengan alasan banyak orang.
"Dia tidak mau ke sini (pendopo) karena ada orang, kan susah saya. Di sini (selalu) banyak orang," ucap Maryoto.
Maryoto mengaku belum ada komunikasi dengan Suharminto, pascakejadian di pendopo.
Orang nomor satu di Tulungagung ini juga memikirkan perdamaian dengan Suharminto.
Keributan terjadi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, pada 29 Mei 2020 malam.
Suharminto yang datang bersama Yoyok marah, karena tidak bisa menemui bupati.
Yoyok kemudian memecahkan toples di ruang tamu pendopo.
Ia juga melemparkan botol bir kosong ke tengah pendopo.
Kasus ini dilaporkan, dan Yoyok sudah menjadi tersangka dengan sangkaan perusakan.
Sedangkan Suharminto juga dilaporkan secara terpisah, dengan tudingan melakukan ancaman pembunuhan. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul PENGAKUAN Lengkap Anggota DPRD Tulungagung Soal Banting Botol Bir: Tagih Utang Miliaran ke Bupati