Diakui Kapolda, beruntung anggota tersebut memakai persenjataan lengkap saat kejadian.
"Alhamdulillah anggota bernama Aipda M Nur saat berjaga mengikuti protap kepolisian dengan memakai
rompi anti peluru, sehingga ketika pelaku melakukan penusukan tidak tembus ke bagian tubuhnya,"
jelasnya.
Kapolda Sumsel berpesan agar kedepan penjagaan dan kewaspadaan agar lebih ditingkatkan.
"Kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada menjaga keamanan Markas Komando (Mako) termasuk asrama polisi dan diri sendiri ketika melakukan patroli dan kegiatan lainnya minimal harus didampingi teman. Dengan kejadian ini, Dir Intelkam sudah menyiapkan TR mengingatkan kembali dalam situasi apapun yang berkembang dimanapun untuk tetap waspada," ujarnya.
Diharapkannya, kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak kembali terjadi di markas kepolisian
dimanapun berada.
"Mudah- mudahan kejadian seperti ini tidak kembali terulang di tempat kita maupun di tempat lain," harap Kapolda.
Kabid Humas Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi menyebut Indra Oktomi, pelaku menyerang Mako
Polres Ogan Komering Ilir (OKI) bukan bagian kelompok jaringan teroris di Indonesia.
Menurut Supriadi, pelaku merupakan seorang residivis dalam kasus pencurian dengan kekerasan
(Curas) yang baru bebas beberapa waktu lalu.
Namun demikian, ia tidak mengetahui secara pasti waktu yang bersangkutan telah bebas.
"Bukan (Jaringan Teroris, Red), yang bersangkutan residivis kasus Curas di OKI," kata Supriadi.
Namun demikian, Supriadi menyampaikan pihak kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan yang
dilakukan oleh pelaku.
Sebaliknya, pihak kepolisian masih terus menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus tersebut.
"Masih diselidiki motif penyerangan," pungkasnya. (Tribun Network/igm/win/wly)