Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan saat penyerangan tersebut anggota lainnya telah siap siaga dengan membawa peralatan lengkap untuk menghentikan aksi pelaku.
"Anggota yang telah berdatangan untuk melakukan bantuan, tetapi pelaku sempat lari kembali kedalam mobil dan mengunci pintu mobil."
"Ketika itu anggota memaksa pelaku untuk keluar dari mobil, akan tetapi pelaku tidak juga keluar hingga anggota melakukan tindakan tegas dengan melakukan penembakan peringatan dan juga memecahkan kaca mobil untuk menjaga diri anggota kita," ujar Kapolres.
"Karena kita tidak tahu yang dilakukan pelaku didalam mobil, apakah dia membawa bom atau mungkin menyiapkan senjata untuk menyerang polisi, maka dari itu kita ambil tindakan cepat," tambahnya.
Proses penangkapan terhadap pelaju tidak sampai disitu, anggota tetap mencoba membujuk pelaku untuk menyerahkan diri, namun justru pelaku kembali menyerang polisi yang telah mengelilingi mobil tersebut.
"Kita sempat lakukan upaya negosiasi dengan pelaku tetapi gagal, pelakupun kembali keluar dari mobil sambil membawa senjata tajam dan menyerang anggota yang ada,"
"Dan saat itulah anggota memilih mengambil tindakan melumpuhkan kebagian kaki, kemudian pelaku kembali lagi masuk kedalam mobil dengan keadaan tidak berdaya," tutur AKBP Alamsyah.
Selanjutnya, petugas berhasil menangkap pelaku dan langsung membawanya ke RSUD Kayuagung.
"Segera kita bawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan pertolongan, namun sampai disana pelaku masih sempat ngamuk dan tidak lama kemudian pelaku dinyatakan meninggal dunia," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Kesaksian Aipda M Nur Saat Berhadapan Dengan Pelaku Penyerangan Mapolres OKI : Punggung Saya Ditusuk"