Bahkan ia menegaskan sebanyak 79 persen dari pasien covid-19 yang dirawat di RSUD Dr Soetomo adalah warga Surabaya.
Total pasien yang pernah dirawat di RSUD dr Soetomo adalah 1.097 orang.
Dari jumlah tersebut 865 orang diantaranya adalah warga Surabaya. Sedangkan sisanya adalah 232 lainnya adalah warga non Surabaya.
"Sebanyak 79 persen pasien covid kita adalah dari Surabaya. Rumah sakit Lapangan pun juga sebagian besar orang Surabaya," tegasnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk satu bahasa satu perasaan dalam menangani covid-19. Seperti kata Presiden RI Joko Widodo bahwa ini adalah kondisi krisis dan harus diatasi bersama.
4. Pemkot Surabaya Monitor Warga Pelanggar Protokol Kesehatan
Ribuan CCTV diberbagai sudut kota pahlawan bakal dimanfaatkan untuk memantau para pelanggar protokol kesehatan di Surabaya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya memanfaatkan alat elektronik ini untuk menunjang pengawasan personil Satpol PP.
"Kalau ada yang tidak memakai masker, CCTV kami nanti bisa mengirimkan notifikasi ke data base kita, kemudian kita kirim ke Satpol PP agar ditindaklanjuti," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser.
Pemkot Surabaya memang memiliki ribuan kamera pengawas di berbagai lokasi. Terutama di tempat umum, seperti taman, ruang publik, dan sejumlah ruas jalan.
CCTV yang dikendalikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya dan Dinas Perhubungan ini akan kini dimaksimalkan fungsinya untuk memantau para pelanggar ini.
Fikser yang juga Kepala Diskominfo ini mengungkapkan, ketika ada pelanggar yang masuk ke kamera pengawas ini, datanya kemudian bakal dikirimkan oleh CC 112 untuk ditindaklanjuti oleh Satpol PP.
Pelanggar yang termonitor ini diantaranya yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan sebagainya.
"Command Center 112 akan memonitor CCTV ini," ujar Fikser.
Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, mengatakan monitoring memang terus dilakukan pihaknya dengan menyisir berbagai lokasi.
Nantinya, dengan bantuan pantauan kamera CCTV bakal sangat mendukung kinerja pengawasan.
"Penertiban yang akan kami lakukan akan lebih massif dan efektif," ujarnya.
Sementara tindakannya, Pemkot sudah menyiapkan beberapa sanksi, salah satunya dengan penyitaan KTP.
Namun, bila pelanggar tidak membawa KTP, sanksi sosial juga bakal diberikan.
Seperti joget di pinggir jalan, menyapu jalan, menyanyi atau bahkan nanti akan dikirim ke Liponsos guna merawat ODGJ disana.
"Hingga saat ini kami sudah menyita sekitar 50 KTP dan pemberian sanksi sosial juga sudah banyak," ujar Eddy.
5. Update covid-19 Surabaya
Update kasus Virus Corona atau covid-19 di Kota Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Senin (29/6/2020), mengalami kenaikan.
Melansir dari lawancovid-19.surabaya.go.id, update Virus Corona di Surabaya menunjukkan kenaikan untuk kasus positif covid-19 dan pasien sembuh.
Kasus positif covid-19 di Kota Surabaya hari ini bertambah 96 orang, sehingga kini totalnya ada 5510 kasus.
Sedangkan pasien sembuh juga bertambah 120 orang, dan totalnya kini menjadi 2238.
Untuk pasien yang meninggal karena Virus Corona hari ini bertambah 18 orang.
Untuk kasus Virus Corona di Jatim juga menunjukkan kenaikan di beberapa kabupaten dan kota.
Melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id, update kasus Virus Corona di Jatim hari ini bertambah 241 kasus.
Sehingga, total jumlah kasus Virus Corona di Jatim saat ini mencapai 11482 kasus.
Dari 11482 kasus, sebanyak 6524 pasien sedang menjalani masa perawatan, 3891 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 866 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Penambahan 241 kasus Virus Corona di Jatim ini berasal dari wilayah : +9 KAB. BANGKALAN,+6 KAB. BOJONEGORO,+1 KAB. BONDOWOSO,+23 KAB. GRESIK,+2 KAB. JOMBANG,+3 KAB. KEDIRI,+8 KAB. MAGETAN,+2 KAB. MALANG,+7 KAB. MOJOKERTO,+5 KAB. NGANJUK,+1 KAB. PAMEKASAN,+1 KAB. PASURUAN,+3 KAB. PROBOLINGGO,+5 KAB. SAMPANG,+53 KAB. SIDOARJO,+1 KAB. SUMENEP,+1 KAB. TUBAN,+3 KAB. TULUNGAGUNG,+2 KOTA MALANG,+8 KOTA MOJOKERTO,+1 KOTA PASURUAN,+96 KOTA SURABAYA.
Pasien sembuh covid-19 di Jawa Timur juga meningkat cukup tinggi sebanyak 171 orang, yakni dari wilayah: +9 KAB. BANGKALAN,+1 KAB. BLITAR,+1 KAB. GRESIK,+3 KAB. LAMONGAN,+3 KAB. LUMAJANG,+1 KAB. NGANJUK,+1 KAB. PAMEKASAN,+2 KAB. PASURUAN,+1 KAB. PROBOLINGGO,+8 KAB. SIDOARJO,+1 KAB. SUMENEP,+1 KAB. TUBAN,+15 KAB. TULUNGAGUNG,+4 KOTA MALANG,+120 KOTA SURABAYA. (Pipit Maulidiya)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Alasan Risma Sujud di Kaki Dokter, Ungkap Tak Bisa Komunikasi dengan RSUD Dr Soetomo, Ini 5 Faktanya