"Harimau itu muncul dari situ. Takutnya nanti ada konflik. Bisa jadi harimau menyerang warga, atau warga yang memburu harimau karena takut," kata Sabri menegaskan.
Menurut informasi dari BKSDA, kata Sabri, harimau tersebut memiliki gangguan kesehatan dan kelaparan.
Satu hewan milik warga sudah diterkam harimau.
Warga jangan keluar rumah sendirian
Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Rahmad Saleh saat dikomfirmasi Senin pagi (5/7/2020) membenarkan bahwa kemunculan harimau di daerah Air Hitam Laut telah berlangsung hampir dua minggu.
"Kami telah pasang kamera trap. Dan hari ini (tim) sudah saya perintahkan turun untuk memeriksa dan mempelajari. Kalau memungkinkan, harimau itu akan ditangkap hari ini," kata Rahmad menegaskan.
Lebih jauh, Rahmad menuturkan bahwa daerah tempat munculnya harimau memang kawasan bermain.
Artinya termasuk daerah populasi harimau, tempat mereka berkumpul.
Apalagi daerah munculnya harimau memang dekat dengan TNBS.
Dia pun meminta warga sekitar untuk berhati-hati dan berkumpul dalam satu titik.
Apabila ingin keluar atau bekerja di kebun sebaiknya tidak sendirian, melainkan berombongan.
Meskipun, kata Rahmad harimau yang masuk perkampungan ini dalam kondisi terluka.
Pasalnya tidak agresif dan jalannya lamban.
Dan tidak dalam keadaan sedang mencari mangsa.
Kendati demian, harus tetap berhati-hati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harimau Kelaparan Berkeliaran di Desa di Jambi, BKSDA Minta Warga Waspada"