Lalu juga ada masalah soal keluarga Antoni yang memelihara monyet di pintu dapur yang berjarak cukup dekat dengan dapur kediaman Rio.
Sehingga ketika membuka pintu dapur, monyet tersebut langsung masuk ke dalam dapur kediaman Rio.
"Saya sering kaget karena monyet itu langsung masuk ke dapur, talinya panjang sekali seperti disengaja."
"Tapi saya diamkan saja, saya usir saja monyet itu," ungkapnya.
Peristiwa selanjutnya sudah mirip teror, yakni rumah Rio dilempari dan diancam akan dibunuh.
Beruntung saat itu Rio tidak di rumah, ia sedang bertugas di luar kota untuk beberapa hari.
"Katanya mau disembelih, sembari dilempar batu, si suruh keluar begitu teriak-teriak dari luar pagar," papar Anna.
Dari rentetan peristiwa itu, Anna menduga amarah Rio sengaja dipancing sehingga terjadi lah perkelahian yang akhirnya menewaskan anaknya itu.
Alasan pengeroyokan
Mengutip dari Kompas.com, tersangka Rizki mengaku alasannya melakukan pengeroyokan itu karena takut dengan korban.
Sebab, korban dianggap memiliki kemampuan bela diri.
Pasalnya, saat berduel satu lawan satu, kakaknya sempat jatuh tersungkur akibat pukulan dari korban.
"Korban ini bisa bela diri, karena kakak saya jatuh, saya coba menolongnya," terang Rizki saat berada di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Rabu (22/7/2020).
Baca: Keroyok Pemuda hingga Tewas karena Masalah Sepele, Pelaku Sebut Tak Terima Dipelototi Korban
Asapun persoalan yang memicu keributan itu, dikatakannya karena korban dianggap telah memelototi kakaknya.