Akan tetapi saat ditegur, korban justru tidak terima.
"Awalnya dia (korban) melotot ke kakak saya Oka, waktu ditegur dia bilang 'kenapa kamu tidak setuju?' Sehingga terjadilah keributan," ungkap Rizki.
Kronologi pengeroyokan
Mengutip dariĀ Kompas.com, Ganda (35), seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/7/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Mulanya, korban bermaksud hendak menghidupkan motor di depan rumahnya.
Namun, mendadak seorang pelaku berinisial A langsung menegur korban yang tinggal bersebelahan dengan rumah Rio.
A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.
Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya, waktu dikeroyok korban sempat lari," ungkap Ganda.
Baca: Satu Keluarga di Palembang Keroyok Tetangga Mereka hingga Tewas, Para Pelaku Dikenal Tempramental
Setelah terkena sabetan senjata tajam, Rio sempat berlari menjauh dengan kondisi terluka parah dan berlumur darah.
Selain itu, ibu Rio juga sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.
Namun sayang, seorang pelaku lain langsung memegangi ibu korban.
"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," terang Ganda.
Dalam kondisi mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiru, Rio ditolong oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi karena mengalami luka yang parah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Agung Dwipayana, Kompas.com/Aji YK Putra)