"Sesampainya di puskesmas, korban dinyatakan meninggal," imbuhnya.
Baca: Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul, 2 Tewas dan Lima Hilang
Diingatkan Penjaga Pantai
Mukijan, seorang penjaga di Pantai Goa Cemara menuturkan dirinya sempat mengingatkan para wisatawan untuk tidak bermain terlalu ke tengah laut.
Pasalnya, saat itu kondisi ombak sedang tinggi.
Pria yang akrab disapa Mbah Jolodong ini sebetulnya sudah menyampaikan peringatan kepada 13 rombongan wisatawan tersebut.
"Pagi-pagi saya sudah standby di sini. Saya lihat kok ombaknya besar. Saya ingatkan keluarga itu. Pak, tolong jangan main di tepian pantai, ombaknya besar," katanya.
Karena merasa sudah diberi peringatan, mbah Jolodong pun pergi karena ada urusan.
"Saya harus takziah ke warga Sadeng. Ya saya tinggal memang," imbuh dia.
Sekitar satu jam kemudian, mbah Jolodong mendengar kabar dari rekan petugas lain.
"Ada wisatawan terseret ombak," kata dia menirukan suara via telepon.
Ketika mendengar kabar tersebut, Mbah Jolodong baru sampai di rumah duka kerabat yang meninggal.
"Saya baru sampai di tempat takziah. Langsung dikabari itu. Terus saya tanya, apa itu orang yang bermain bola pagi tadi? Kawan saya jawab, memang mereka orangnya," ungkap dia.
Sampai saat ini, mbah Jolodong masih sulit percaya jika keluarga yang ia peringatkan akhirnya hanyut terseret ombak.
Jenazah Dibawa ke Magelang
Jenazah Ulli Nur Rochmi (28) korban hanyut di Pantai Goa Cemara, Bantul akan dikebumikan di Krakitan, Salam, Magelang.
Camat Tempel, Wawan Widiantoro mengatakan ada tujuh warga Tempel yang menjadi korban.
Menurut informasi Ulli bersama suami, Joko Widodo (38) serta empat anaknya mengikuti acara keluarga.
"Dari informasi yang disampaikan oleh kelurahan dan dukuh, ada semacam acara keluarga yang diadakan oleh keluarga di Krakitan, Salam, Magelang. Total ada 17 orang,"katanya, Kamis (06/08/2020).
"Menurut informasi, pukul 09.00 sepak bola di pinggir pantai, kemudian terseret ombak. Ketemu dua orang, Ulli dan mas Nur (Ahmad Nur Fauzi) sudah sampai di rumah duka. Sudah dimandikan, sudah dikafani, kemudian akan dikebumikan di Krakitan, sesuai keinginan keluarga,"sambungnya.
Ia melanjutkan sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat infomasi terkait keberadaan suami dan anak korban.
Pihak kecamatan pun telah mengirimkan petugas di Pantai Goa Cemara, Bantul untuk memantau situasi.
"Untuk suami dan tiga anaknya masih dalam pencarian. Satu anak Ulli dikabarkan selamat, tetapi saat ini kami juga belum tahu. Kami mengirimkan tim untuk memantau di TKP. Kami siapkan ambulans juga di sana, jika sewaktu-waktu dibutuhkan," lanjutnya.
Jenazah Ulli sudah diberangkatkan pukul 15.47 dari rumah duka di Glagahombo, Pondokrejo, Tempel, Sleman menuju rumah keluarga Krakitan, Salam, Magelang.
Menurut pantauan Tribun Jogja, warga sekitar masih terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pencarian Korban Terseret Ombak Pantai Goa Cemara Mulai Gunakan Jet ski