News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahagianya Nur, Pengungsi Rohingya yang Ikut Program Resettlement ke AS Setelah 7 Tahun Penantian

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat.

Yakni negara-negara yang meratifikasi Konvensi dan Protokol pengungsi.

Negara itu antara lain Australia yang terdekat dari Indonesia, Selandia Baru, atau juga Amerika Serikat dan Kanada.

Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam meneken dokumen keimigrasian saat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat. (Dok Rudenim Makassar)

Negara-negara itu umum disebut sebagai 'negara ketiga'.

Berdasarkan data Rudenim Makassar, tahun 2020 ini telah dilakukan Ressetlement terhadap 42 pengungsi Luar Negeri di Kota Makassar.

Masing-masing warga Myanmar sebanyak 17 orang, Somalia 10 orang, Afganistan 9 orang, Pakistan 4 orang, dan Iran sebanyak dua orang.

Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat. (Dok Rudenim Makassar)

Ke depannya Togol Situmorang berharap akan semakin banyak jatah resettlement dari negara-negara ketiga.

Hal ini mengingat masih ada tersisa 1.671 pengungsi di Kota Makassar yang terus merajut asa untuk pergi ke negeri impian.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Nur Alam, Pengungsi Rohingya 7 Tahun Menanti Kini Resettlement ke AS, 27 Keluarga Jadi Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini