TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Anggota DPRD Sumatera Utara Budieli Laia meninggal dunia saat main catur di saat jam istirahat Rapat Kerja (Raker) di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena, Budieli kolaps saat sedang duduk santai dan main catur.
Selentingan kabar menyebutkan, ia meninggal setelah berpikir keras dalam permainan tersebut.
Namun Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menampik kabar meninggalnya Budieli Laia karena terlalu keras berpikir bermain catur.
Baca: Dipapah Tongkat, Mantan Anggota DPRD Sumut Syamsul Hilal Diperiksa KPK
"Kalau soal catur saya tidak tahu itu, masa gara-gara main catur meninggal," kata dia, di Gedung Dewan, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Senin (21/9/2020).
Menurut informasi yang beredar, saat jam istirahat, Budieli sedang asyik bermain catur bersama rekannya.
Budieli tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri.
Sontak, melihat ini, rekan lainnya langsung membawa Budieli ke rumah sakit di Balige untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun, karena kekurangan alat, Budeli kemudian diberangkatkan ke RS Royal Prima Medan
Baca: Anggota DPRD Laporkan Anak karena Status Medsos, Wanita yang Disebut Istri Siri Minta Kasus Lanjut
Baskami mengatakan, Budieli mengalami tekanan tensi sehingga pingsan, dan bukan karena kecapekan bermain catur.
Menurut diagnosa dokter, dikatakannya, Budieli mengalami pecah pembuluh darah.
"Dia karena tensi, sampai pecah pembuluh darah," jelasnya.
Politikus Senior PDI-Perjuangan ini mengatakan, peristiwa yang menimpa Budieli ini terjadi pada Jumat (18/9/2020).
Karena rumah sakit di Balige tidak sanggup untuk menangani, Budieli langsung dilarikan ke Medan untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.