Atmanto mengungkapkan situasi mulai kondusif pasca personel kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian.
Baca: Polisi Ringkus Dua Tersangka Baru, Salah Satunya Otak Pelaku Penyerangan
4. Pemdes Keden Inventarisir Kerusakan yang Dialami
Kepala Desa Keden, Agit Adethya Putra, dari hasil pendataan ada dua gerobak milik pedagang yang rusak,
"Kemarin diminta melakukan pendataan, dan sudah kami lakukan." katanya, Senin (5/10/2020).
"Setahu saya ada dua gerobak yang rusak," ujar Agit.
Selain gerobak milik pedagang, ada sejumlah bagian rumah warga yang juga dirusak.
"Sejumlah fasilitas warga juga ada yang rusak," tambahnya.
Baca: Buntut Penyerangan di Pedan Klaten, Polisi Amankan 74 Orang
Agit menuturkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian sebelum memutuskan langkah yang akan diambil.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian seperti apa," tutur dia.
"Imbauannya, warga tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing," imbuhnya.
Dia menyayangkan terjadinya insiden penyerangan sekolompok massa di kawasan Pasar Pedan.
Menurutnya, insiden tersebut berdampak kepada warga dan para pedagang di kawasan tersebut.
"Kasihan pedagang-pedagang tidak tahu apa-apa, pukul 20.00 WIB sudah tutup." ucap dia.
"Padahal jam tersebut baru ramai-ramainya," jelasnya.
5. Kondisi Pasar Pedan Klaten Paska Insiden Penyerangan
Sejumlah pedagang masih membuka lapak mereka pasca insiden penyerangan sekolompok massa di kawasan tersebut, Minggu (4/10/2020) malam.
Dari pantauan TribunSolo.com, lapak sepeda dan sayuran, misalnya masih buka dan melayani pelanggan sekira pukul 11.10 WIB.
Cengkrama antara penjual dan pembeli masih terdengar.
Keasyikan pembeli memilih barang incaran mereka masih bisa dijumpai di kawasan Pasar Pedan.
Selain itu, tidak ada rekayasa lalu lintas yang diterapkan di kawasan Pasar Pedan.
Arus lalu lintas terpantau lancar dengan didomonasi kendaraan roda dua.
(Tribunsolo.com/Naufal Hanif Putra Aji)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Mencekamnya Penyerangan di Pedan Klaten, Polisi Amankan 74 Orang