Polisi mengira mereka semua adalah perusuh dalam unjuk rasa, termasuk Asep.
Asep yang tak tahu apa-apa dipukul menggunakan pentungan dan tameng begitu keluar dari minimarket.
"Pas keluar (saya) langsung dipukul," ujar dia.
Meski telah menjelaskan bahwa dia tak terlibat, Asep masih saja terkena pukulan.
Alami memar dan diminta lakukan CT Scan
Akibat pemukulan tersebut, Asep mengalami memar dan sakit di bagian kepala.
Pihak rumah sakit bahkan memintanya menjalani CT Scan.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, diminta CT Scan tapi ga ada biaya, jadi pulang ke rumah," tutur dia.
Baca: Serikat Kerja Akan Tempuh Jalur Konstitusional Gugat Undang-Undang Cipta Kerja
Hal yang disayangkan Asep adalah polisi melepaskannya tanpa meminta maaf maupun membawa ke fasilitas kesehatan.
Tak terlibatnya Asep dalam kericuhan dibenarkan oleh Ketua RT setempat M Sadri.
Sadri melihat sendiri Asep tengah bekerja di konter ponsel saat demo berlangsung.
"Dia (Asep) itu warga saya, dia enggak ikut demo, siang hari pas demo dia itu lagi kerja," ujar Sadri.
Saat dimintai konfirmasi terkait kasus ini, Mapolresta Bandar Lampung dan Polda Lampung belum memberikan tanggapan resmi.
(Kompas.com/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saya Sempat Bilang Enggak Ikut Demo tapi Masih Ada yang Mukul"