News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Merasa Terjangkit Corona, Ayah Bunuh Anaknya lalu Coba Bunuh Diri, Sempat Menulis Surat Ini

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, nekat menganiaya putri kandungnya, IM (12), hingga tewas.

Tak berhenti di situ, pria bernama Endro (48) tersebut juga mencoba bunuh diri menggunakan sebilah pisau.

Endro diduga mengalami depresi lantaran dirinya merasa terjangkit virus corona (Covid-19).

Hal itulah yang kemudian diduga mendorong dirinya menghabisi nyawa anak kandungnya serta dirinya sendiri di rumahnya.

Baca: Ketahui Sekarang Juga, Dokter Speasialis Paru Bongkar Proses Masuknya Virus Corona ke Dalam Tubuh

Peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh sang istri, Mulyati, yang baru saja pulang ke rumah usai bepergian.

Saat itu, Mulyati menemukan suaminya dalam kondisi sekarat penuh luka di lantai, sedangkan putrinya, IM, ditemukan kritis di sofa dengan leher terjerat sarung.

Nyawa Endro berhasil diselamatkan tapi IM yang seorang pelajar SMP itu meninggal dunia saat hendak dilarikan ke RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan, sebelum bunuh diri dengan pisau, pria pengangguran itu memukul fisik anaknya hingga menjerat lehernya menggunakan sarung.

Baca: Tim Gabungan Covid-19 Tangkap 4 Orang Bawa 85 Kg Ganja di Nagan Raya

Selepas itu, Endro kemudian berupaya bunuh diri.

Dari hasil pemeriksaan medis, pada fisik IM ditemukan luka memar pada bahu serta luka jeratan pada leher.

"Pengakuan dari ayahnya demikian," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (9/10/2020).

Sementara itu, kepolisian masih akan berupaya mendalami kejiwaan Endro.

Baca: Sri Mulyani Bahas Pengadaan Vaksin Covid-19 di Acara Bank Dunia

Dari pengakuannya, Endro stres berat lantaran merasa terpapar virus corona.

Adapun di lokasi kejadian, ditemukan dua secarik kertas yang bertuliskan "Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi" dan "Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang".

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini