"Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Bantuan ini sangat sesuai dengan kebutuhan pengungsi yang sejak kemarin memang belum terpenuhi," kata Iksan.
Sementara itu, Wahyudi, koordinator pengungsi dari Desa Babadan, Kecamatan Dukun, menceritakan tentang sejumlah pengungsi yang datang tanpa persiapan penuh sehingga lupa membawa perlengkapan harian.
"Kalau mau mencuci pakaian bingung karena tidak ada ember. Terus kalau mau menata pakaian tidak ada tempatnya, jadi pakaian berantakan," ucap Wahyudi.
Baca juga: Mengintip Fasilitas Bilik Asmara di Tempat Pengungsian Merapi, Boleh Digunakan Tapi Ada Syaratnya
Ia menuturkan warga Desa Babadan I senang karena perlatan yang dibutuhkan dari seminggu lalu akhirnya mereka dapatkan.
Anak-anak di pengungsian juga memerlukan bantuan berupa buku bacaan.
Ia menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kompas untuk upaya penyaluran bantuan buku bacaan anak.